Pernah mendengar cerita tantang Masjid Terapung? Sejatinya masjid ini tidaklah benar-benar mengapung di atas air, akan tetapi masjid terapung merupakan masjid yang dibangun diatas air sehingga kelihatan seolah terapung di atas air. Kalau selama ini kita mendengar di Jeddah Arab Saudi atau di Tanjung Bunga Penang Malaysia ada terdapat Masjid Terapung, Ternyata di Negeri yang kita cintai ini juga memiliki masjid terapung. Setidaknya hingga saat ini ada tiga masjid terapung yang terdapat di Indonesia. menariknya ketiga masjid tersebut berada di Indonesia Timur bahkan dua diantaranya ada di Pulau Sulawesi. Jadi klau hanya ingin mengunjungi masjid terapung tak perlu lagi jauh-jauh keluar negeri. berikut tiga masjid terapung di Indonesia dengan keunikannya masing-masing
1. Masjid Terapung Amirul Mukminin Makassar
Terletak tepat di timur laut Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan. Masjid ini dibangun karena gagasan walikota makassar yang ingin
memperkaya khasanah landmark Kota Makassar dan wisata religius di kota
ini. Walau konsepnya sederhana namun luar biasa, dimana perpaduan antara
wisata berupa pemandangan dan aspek religius dikemas menjadi sebuah
momen yang indah. Bayangkan di saat Anda sedang menunggu shalat Magrib,
sunset menemani anda dengan pemandangan yang indah.atau menikmati keramaian anjungan losari dan cantiknya skyline kota makassar. Mesjid ini diresmikan oleh Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla pada 21 Desember 2012. Masjid ini berlantai tiga yang ditopang oleh
164 tiang pancang dengan diameter masjid 45 meter dan mempunyai luas 1.683 meter persegi dilengkapi dengan dua menara menjulang dan mampu menampung sekitar 500 jama'ah.Untuk lantai teras yang
berada tepat di bawah kubah banyak digunakan warga untuk melakukan
kegiatan rekreasi, semisal melihat sunset di Pantai Losari. Selain itu, masjid ini juga terdapat kubah berdiameter sembilan meter
yang dibawahnya pengunjung dapat menggunakannya sebagai tempat
bersantai. Pengunjung pun dapat naik ke atas kubah yang melalui dua
tangga samping yang mengelilingi masjid.
Lantai paling atas masjid merupakan tempat khusus bagi para pengunjung
yang ingin melaksanakan shalat sendiri yang lebih khusuk baik sholat sunnah maupun wajib bagi yang tidak mendapatkan jamaah. Lantai kedua
dari masjid dipergunakan khusus untuk jemaah wanita dan lantai bawahnya
untuk shalat jemaah pria. Di lantai bawah itu juga terdapat tempat wudhu
pria yang berada di sebelah kanan, sementara untuk para wanita berada
di sebelah kiri masjid. hingga saat ini masjid ini seolah magnet yang memililik daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk terus berdatangan melihat keindahan Masjid Amirul
Mukminin.Pelataran dan dua buah jembatan yang luas menuju masjid bisa menjadi tempat untuk berfoto ria sambil menunggu tenggelamnya matahari (sunset) dengan menikmati
makanan khas Makassar berupa Pisang Epek ditemani dengan gemerlapnya lampu kota yang kemudian dilanjutkan dengan menjalankan shalat
magrib secara berjamaah.
masyarakat
banyak berdatangan melihat keindahan masjid sambil menunggu
tenggelamnya matahari (sunset) dengan menikmati makan an khas Makassar,
Pisang Epek yang kemudian menjalankan shalat magrib berjamaah. - See
more at:
http://jarak-dekat.blogspot.com/2014/02/wowdi-makassar-ada-masjid-terapung.html#sthash.76zEEflj.dpuf
masyarakat
banyak berdatangan melihat keindahan masjid sambil menunggu
tenggelamnya matahari (sunset) dengan menikmati makan an khas Makassar,
Pisang Epek yang kemudian menjalankan shalat magrib berjamaah. - See
more at:
http://jarak-dekat.blogspot.com/2014/02/wowdi-makassar-ada-masjid-terapung.html#sthash.76zEEflj.dpuf
masyarakat
banyak berdatangan melihat keindahan masjid sambil menunggu
tenggelamnya matahari (sunset) dengan menikmati makan an khas Makassar,
Pisang Epek yang kemudian menjalankan shalat magrib berjamaah. - See
more at:
http://jarak-dekat.blogspot.com/2014/02/wowdi-makassar-ada-masjid-terapung.html#sthash.76zEEflj.dpuf
masyarakat
banyak berdatangan melihat keindahan masjid sambil menunggu
tenggelamnya matahari (sunset) dengan menikmati makan an khas Makassar,
Pisang Epek yang kemudian menjalankan shalat magrib berjamaah. - See
more at:
http://jarak-dekat.blogspot.com/2014/02/wowdi-makassar-ada-masjid-terapung.html#sthash.76zEEflj.dpuf
masyarakat
banyak berdatangan melihat keindahan masjid sambil menunggu
tenggelamnya matahari (sunset) dengan menikmati makan an khas Makassar,
Pisang Epek yang kemudian menjalankan shalat magrib berjamaah. - See
more at:
http://jarak-dekat.blogspot.com/2014/02/wowdi-makassar-ada-masjid-terapung.html#sthash.76zEEflj.dpuf
2. Masjid Terapung Arkam Baburrahman Palu
Terletak di Kawasan Teluk Palu, Kampung Lere, Palu Barat Sulawesi Tengah. Masjid ini berdiri sekitar 30 meter dari bibir pantai teluk palu dan mulai dibangun sejak 19 Januari 2011 oleh seorang pengusaha kota palu yang sukses bernama Muhammad Hasan bajamal. Pembangunannya baru selesai sekitar awal tahun 2012 dan di resmikan oleh Gubernur Sulawesi tengah saat itu H. Longki Janggola. Masjid ini dibangun untuk mengenang Dato Karama, salah satu penyebar agama Islam di Kota Palu pada abad ke-17. Luas masjid sekitar 121 meter persegi walaupun tergolong kecil, masjid ini mampu menampung sekitar 150 Jamaah.
Keunikan masjid ini, selain keunikan letaknya yang di atas laut, Pada Malam hari Kubahnya bisa memancarkan cahaya tujuh warna. Tiang-tiang Masjid akan terlihat pada saat air surut. Namun jika air pasang masjid akan terlihat seolah terapung di atas laut. jalan menuju Masjid yang berupa sebuah Jembatan dihiasi dengan lampu sisi kiri dan kananya bisa menjadi tempat favorit pengunjung untuk sekedar berfoto atau menikmati laut teluk palu dan pusat Kota palu dari kejauhan.
3. Masjid Terapung Al Munawar Ternate
Ternyata tidak hanya Makassar dan Palu saja yang punya Masjid Terapung . Di Maluku Utara tepatnya di Kota Ternate juga punya Masjid Terapung Al Munawar yang tidak kalah megahnya. bahkan Masjid ini merupakan masjid terapung yang pertama kali ada di indonesia dan merupakan yang terbesar. Masjid Al Munawar dibangun di atas perairan Pantai Sewiring Gamalama.
Masjid Al Munawar ini mulai dibangun pada tahun 2003 dan pertama kali
digunakan untuk beribadah pada tahun 2010. Masjid ini bisa menampung
jamaah sebanyak 15.000 orang dan menjadikan masjid ini sebagai masjid
terbesar di Ternate.
Dari kejauhan, Masjid Al Munawar ini terlihat seperti mengapung di atas
lautan dengan latar belakang hijaunya bukit dan Gunung Gamalama yang
begitu mempesona. Belum lagi ditambah dengan pemandangan langsung ke
Pulau Tidore dan perairan Halmahera. Bukan hanya latar belakang dari
masjid ini saja yang sangat indah. Bangunan masjidnya sendiri pun tak
kalah indahnya. Masjid ini punya 4 menara yang masing-masing berada di
setiap sisi bangunannya.
Sekedar Tambahan :
Masjid Al-'Alam Kendari
Pada hari Selasa 17 Agustus 2010 bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI yang ke 65, dipimpin oleh Gubernur Sulawesi Tenggara H. Nur Alam, telah dilakukan pemancangan pembangunan Masjid Terapung Al Alam di Teluk Kendari Sulawesi Tenggara. masjid tersebut dirancang seluas 12.692 meter persegi dengan 509 tiang pancang dan terdiri dari tiga bangunan yakni bangunan utama, bangunan plaza tertutup dan plaza terbuka. Bangunan utama terdiri dari lantai basemen, lantai satu yang berfungsi sebagai ruang shalat seluas 2.540 meter persegi, dan lantai dua yang juga difungsikan sebagai ruang shalat seluas 1.762 meter persegi. Total luas ruang shalatnya 4.302 meter persegi, diperkirakan dapat menampung 6000 jamaah sekaligus dan diperkirakan akan menghabiskan dana sekitar Rp. 250 Milyar. Namun sayang sekali hingga saat ini Tahun 2015 kabar Kelanjutan Pembangunan Masjid tersebut seolah tenggelam ditelan oleh Teluk Kendari^^.
Sekedar Tambahan :
Masjid Al-'Alam Kendari
Pada hari Selasa 17 Agustus 2010 bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI yang ke 65, dipimpin oleh Gubernur Sulawesi Tenggara H. Nur Alam, telah dilakukan pemancangan pembangunan Masjid Terapung Al Alam di Teluk Kendari Sulawesi Tenggara. masjid tersebut dirancang seluas 12.692 meter persegi dengan 509 tiang pancang dan terdiri dari tiga bangunan yakni bangunan utama, bangunan plaza tertutup dan plaza terbuka. Bangunan utama terdiri dari lantai basemen, lantai satu yang berfungsi sebagai ruang shalat seluas 2.540 meter persegi, dan lantai dua yang juga difungsikan sebagai ruang shalat seluas 1.762 meter persegi. Total luas ruang shalatnya 4.302 meter persegi, diperkirakan dapat menampung 6000 jamaah sekaligus dan diperkirakan akan menghabiskan dana sekitar Rp. 250 Milyar. Namun sayang sekali hingga saat ini Tahun 2015 kabar Kelanjutan Pembangunan Masjid tersebut seolah tenggelam ditelan oleh Teluk Kendari^^.
(Dari berbagai sumber)
0 komentar:
Posting Komentar